Kampung Rusia di Ubud Bali Ditutup, Kemenpar Minta Turis Asing Taat Aturan Selama Berwisata

BERITA TERBARU HARI INI – Kampung Rusia di Ubud Bali Ditutup, Kemenpar Minta Turis Asing Taat Aturan Selama Berwisata. Pembubaran usaha akomodasi yang dikenal sebagai Kampung Rusia di Parq Ubud, Ubud, Bali untuk menunjukkan adanya penegakan aturan. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan bahwa penutupan Kampung Rusia di Bali merupakan bentuk tegas dari pemerintah untuk menegakkan hukum kepada Warga Negara Asing (WNA) yang abai terhadap aturan Indonesia.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan Pemda setempat untuk memperlancar penertiban Kampung Rusia di Bali. Hal ini juga menjadi perhatian khusus, karena bagaimanapun Bali merupakan salah satu pintu utama kedatangan wisatawan mancanegara di Indonesia,” terang Deputi Pengembangan Pariwisata dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.

Mengenai kelanjutan penutupan Kampung Rusia di di Jalan Sriwedari, Tegallalang, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali itu, Hariyanto mengatakan  sebelum penutupan kawasan tersebut pihaknya mendapat banyak respons kurang baik dari warga setempat. Hal itu terbukti dengan adanya temuan pemerintah daerah setempat yang menyimpulkan adanya dugaan tindak pidana alih fungsi lahan pertanian dan sawah yang dilindungi, sehingga harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Bangunan tersebut dinilai melanggar Pasal 19 ayat 3 pada Perda Gianyar Nomor 15 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, juga Perda Gianyar Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko. Sebagai tindak lanjut dari adanya temuan tersebut, Kemenpar melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat guna memperlancar penertiban Kampung Rusia di Ubud Bali.

“Hal ini juga menjadi perhatian khusus, karena bagaimanapun Bali merupakan salah satu pintu utama kedatangan turis asing di Indonesia,” kata Hariyanto. Menurutnya, saat ini kasus telah ditangani oleh pihak terkait yaitu Direktorat Kriminal Umum Reserse Kriminal Polda Bali.

“Kita semua berharap nantinya tidak akan terjadi lagi kejadian seperti ini, karena Bali sudah dikenal sebagai destinasi pariwisata yang aman, dan sudah mendapat banyak penghargaan dunia, misalnya Destinasi Wisata terbaik kedua di dunia 2025 dari TripAdvisor, Best Island dari majalah DestinAsian 2024, dan lainnya,” ujarnya.

Keamanan Pariwisata di Bali Harus Diperketat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *